Judi Online - Bali dikenal sebagai pulau dewata yang indah yang paling banyak
dikagumi dan disinggahi para pelancong, domestik, maupun mancanegara. Sehingga
banyak investor asing dan lokal yang tertarik untuk menanamkan modalnya di
pulau dewata tersebut. Umumnya investor asing tersebut berasal dari Singapura,
Hongkong dan Malaysia. Sementara investor lokal di dominasi oleh orang Jawa
maupun Jakarta.
Melonjaknya harga tanah di Bali karena Bali merupakan tempat
wisata yang paling terkenal dengan jumlah kunjungan turis asing dan domestik yang
terus meningkat. Dengan bisnis sewa yang sangat menguntungkan, mengingat target pasar yang jelas dan besar
membuat para investor tertarik untuk terus membangun villa dan hotel dimana
lahan yang tersedia tidak terlalu banyak.
Sulitnya mendapatkan lahan kosong dengan harga kompetitif di
Bali sudah bukan hal yang lumrah lagi. Peristiwa ini sudah terjadi selama satu dekade
terakhir ini. Para investor saling
berebut untuk mendapatkan lahan kosong. Bahkan harga tanah di Bali sekarang
lebih mahal dibanding Inggris atau Amerika Serikat. Sebagai perbandingan
contoh, di wilayah Connecticut, Amerika Serikat harga tanah 1 hektar disana
sekitar US$75.000 sedangkan di Bali di daerah Canggu harga 1 hektar saja
sekitar Rp 45 miliar.
Merujuk pada data Badan Pusat Statistik nasional hingga 2016
mendatang, Pulau yang terkenal dengan sebutan Pulau Dewata ini akan di penuhi
dengan 67 hotel baru dengan kamar sebanyak 12.226 unit.
Agen Judi Online berlisensi Pemerintahan Filipina FCOR |
No comments:
Post a Comment