Judi Online - Berawal dari Muhammad Erfas Maulana yang diminta
adiknya untuk membantu mengajarkan pekerjaan rumah Matematikanya. Namun tanpa
diduga, sang adik hanya mendapat nilai
20 yang artinya 8 dari 10 soal salah. Sang kakak, Erfas yang mengajarkan
adiknya tidak terima dengan nilai yang didapatnya. Erfas pun terpancing emosi
dengan mengunggah soal Matematika tersebut ke akun Facebooknya.
Sejumlah pro dan kontra tak terduga ikut meramaikan membahas
hasil dari Pekerjaan Rumah tersebut. Mahasiswa Teknik Mesin Universitas
Diponegoro segera menulis pernyataan minta maaf kepada guru adiknya melalui akun Facebooknya. Erfas
menjelaskan tentang penyesalannya, Efras tidak menyangka postingannya berbuah polemik yang menjadi perdebatan para
ahli. Kasus ini pun menjadi perhatian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Erfas
berharap agar semua pihak untuk tidak memperpanjang masalah ini. Dengan
ramainya kasus ini di jejaring sosial, menjadi pembelajaran bagi Erfas untuk
lebih berhati-hati ke depannya.
Agen Judi Online berlisensi Pemerintahan Filipina FCOR |
No comments:
Post a Comment