Judi Online - Akhirnya Sony mengubah keputusannya dan jadi
menayangkan film The Interview di beberapa bioskop setelah mendapat kecaman
dari Presiden AS Barack Obama. Obama mengatakan Sony seharusnya tidak tunduk
pada intimidasi, karena menurutnya AS semestinya tidak bisa didikte oleh diktator
yang menginginkan sensor di negara adidaya tersebut.
Sementara itu kelompok “Guardian
of Peace” yang mengaku bertanggung jawab atas serangan peretasan Sony
Pictures, telah mengeluarkan ancaman publik yang ditujukan kepada penonton
bioskop yang menonton film The Interview dan mengancam akan melakukan teror serangan
ke sejumlah bioskop yang menayangkan film The Interview. Keluarga pegawai Sony
pun ikut terkena ancaman melalui email yang dikirim ke para pegawai Sony pada
tanggal 5 Desember.
Pertunjukan perdana film The Interview di New York sendiri
dijadwalkan akan berlangsung pada Kamis (25/12) di teater bioskop Sunshine di
Manhattan. Film berbudget 44 juta AS atau setara dengan Rp 550 miliar tersebut
diputar di 32 bioskop di seluruh Amerika. Kabar baiknya sebagian besar tiket
tersebut sudah habis terjual sejak sehari sebelumnya. Walaupun ditayangkan di
bawah ancaman, namun pemutaran film tersebut dipastikan aman-aman saja hingga
saat ini.
Agen Judi Online berlisensi Pemerintahan Filipina FCOR |
No comments:
Post a Comment