Wednesday, November 5, 2014

6 Fakta tentang pembunuh TKI di Hong Kong

Judi Online - Pria asal Inggris, Rurik George Caton Jutting resmi mejadi tersangka atas pembunuhan dua pekerja seks asal Indonesia di Hong Kong pekan lalu. Kasus pembunuhan itu sempat mengguncang Hong Kong. Meskipun merupakan kota padat penduduk, namun hanya ada 14 kasus pembunuhan di Hong Kong sejak Januari hingga Juni tahun ini. Bahkan Perserikatan Bangsa Bangsa juga mengklaim Hong Kong sebagai salah satu kota teraman di dunia. Banyak yang tidak menyangka Jutting akan melakukan pembunuhan yang cukup sadis, karena bankir berusia 29 tahun ini memiliki hidup berkecukupan. Dibawah ini 6 fakta tentang kehidupan Jutting yang perlu diketahui dilansir dari Daily mail :

1.    Jutting lahir dari keluarga yang cukup mapan. Dikampung halamannya di Surrey, Inggris, Jutting hidup bersama adik laki-laki dan orang tuanya, Graham dan Helen diperumahan kelas dua bergaya Viktoria seharga Rp 21 milyar.

2.    Jutting adalah mahasiswa berprestasi dan aktif di kampus bergengsi Cambridge University dan lulus pada tahun 2008. Selain kuliah di Cambridge, Jutting juga menimba ilmu di Winchester College dengan biaya Rp 659 juta pertahun.  Pada tahun 2010, Jutting  bekerja sebagai Structured Equity Finance & Trading (Asia) di Bank of America Merrill Lynch.

3.   Pada Juli 2013, Jutting dipindahkan ke Hong Kong oleh Bank of America, Jutting tinggal di apartemen mewah dikawasan Wan Chai dengan biaya sewa Rp 36 juta per bulan. Di apartemen itu Jutting ditangkap, dan disana pula mayat kedua TKI ditemukan. Polisi juga mengamankan pisau, sejumlah kokain dan mainan seks dari apartemen Jutting.

4.     Di laman Facebook Jutting banyak terdapat foto-foto mesra dirinya dengan sejumlah wanita Asia. Jutting tidak pernah menyembunyikan informasi mengenai pekerjaannya sebagai bankir. Ia kerap menyombongkan dirinya sebagai orang kaya yang memiliki banyak uang. Jutting juga merupakan pelanggan tetap dua bar yaitu Queen Victoria dan Old China Hands di distrik merah Suzie Wong, Hong Kong. Seperti ekspatriat lainnya di Hong Kong, Jutting disebut sering menggunakan kokain yang sangat mudah didapatkan di wilayah tersebut.

5.    Menurut beberapa laporan, polisi juga menemukan beberapa foto selfie Jutting dengan salah satu korbannya yang sudah meninggal. Selain selfie dengan mayat, ditemukan juga 2.000 foto dan video dari kedua PSK yang menjadi korbannya.

Di duga Jutting melakukan pembunuhan karena depresi. Menurut laporan teman terdekatnya, kehidupan Jutting hancur setelah tunangannya selingkuh dengan pria lain. 


Agen Judi Online berlisensi Pemerintahan Filipina FCOR

No comments:

Post a Comment